2025-03-02 | admin9

Stok Beras Stabil, Bagaimana Permintaan Sembako di Pemalang pada Ramadan?

Menjelang bulan ramadan, Polres Pemalang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pemalang mengecek ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, khususnya beras yang dijual di pasar-pasar tradisional dan pertokoan di seluruh wilayah Kabupaten Pemalang, Jumat (28/2/2025).

“Ketersediaan beras saat ini masih aman, dengan harga braxtonatlakenorman.com jual yang masih stabil,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

Eko mengatakan, pengecekan bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan bahan pangan, khususnya beras selama bulan puasa.

“Pengecekan ini dilakukan secara rutin, untuk memastikan stok dan harga beras tetap stabil, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi selama bulan ramadan,” kata Kapolres Pemalang.

Sebelumnya, Polres Pemalang bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pemalang juga telah menggelar operasi pasar murah di pasar Beji, Kecamatan Taman, Pemalang.

“Melalui operasi pasar murah, harapannya dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan,” kata Kapolres Pemalang.

Eko menjelaskan, pasar murah tersebut menyiapkan paket minyak goreng kemasan rakyat dengan merk Minyakita.

Salah seorang warga, Suci (48) mengatakan, operasi pasar murah sangat membantu, karena ia bisa menghemat pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang ramadan.

Menurut dokter spesialis gizi klinik RS EMC Tangerang, Kristina Joy Herlambang, tidak semua makanan baik untuk disimpan kemudian dipanaskan ulang.

Topik soal menghangatkan makanan juga sempat dibahas oleh ahli gizi komunitas Tan Shot Yen. Menurutnya, menghangatkan makanan tidak disarankan apalagi makanan bersantan.

“Enggak dosa makan makanan bersantan, asal santannya jangan dihangatkan berulang,” ujar Tan dalam video singkat yang diunggah dalam kanal YouTube Dr. Tan & Remanlay Institute, dikutip Senin (17/5/2021).

Ia menambahkan, kelapa dan santan sama sekali tidak mengandung kolesterol. Jadi, tidak boleh dihangatkan berulang supaya tidak menjadi lemak jenuh.

Hindari Kontaminasi Makanan

Saat buka bersama, Joy juga mengingatkan agar tidak menggunakan sendok yang sedang dipakai untuk mengambil lauk pauk. Bukan tanpa alasan, hal ini bisa membuat lauk pauk tersebut terkontaminasi bakteri.

Baca Juga : 3 Sistem Pemerintahan Indonesia Yang Mungkin Belum Banyak Diketahui

Bakteri yang berasal dari air liur bisa menempel di sendok. Ketika sendok digunakan untuk mengambil lauk pauk, maka air liur itu bisa mengontaminasinya. Saat lauk pauk tak habis dan disimpan untuk makan sahur atau hari berikutnya, maka bakteri dari air liur bisa berkembang biak dan jika disantap lagi bisa menyebabkan keracunan.

“Bakteri itu bukan cuma bakterinya, tapi toksin bakterinya juga bisa bikin keracunan. Jadi menjaga makanan itu penting, jangan kena bekas liur kita, jangan ngambil pakai sendok yang udah dipakai,” kata Joy.

Share: Facebook Twitter Linkedin